Social Icons

Pages

Tuesday, September 10, 2013

Bikin Power Bank Sendiri

Hmm...apasih itu Power Bank? Anak-anak gaul pasti pada tau apa itu Power Bank, tapi bagaimana dengan para manula, anak balita dan orang yang tidak gaul?

Power = kekuatan, Bank = tempat penyimpanan uang, berarti Power Bank adalah kekuatan tempat menyimpan uang, halaahh...tambah menyesatkan!!!

Kali ini kita akan membuat "Power Bank" sendiri,  hanya dengan modal NEKAT!!! Haha..kita tau power bank dipasaran harganya berapaan?

Bicara Power Bank berarti bicara BATRE, tepatnya batre cadangan yang lebih besar kapasitas tampungnya yang fungsinya untuk mengisi gadget yang sudah soak dan perlu diisi ulang batrenya, ok kalo gitu kita bahas dulu batrenya itu sendiri, soalnya ini penting.

Saya hanya akan bahas secara sederhana saja dari ke-2 jenis batre yaitu :

1. Batre Ni-Cd
Batre ini dibuat dari bahan kimia Ni (nikel) dan Cd (cadmium), singkat cerita cara pengisian batre ini perlu diperhatikan dan memang sedikit agak merepotkan, contoh : pengisian batre harus benar-benar dalam keadaan kosong, karena batre ini memiliki struktur kimia yang berbeda, kristal-kristal kimia didalam batre akan berfungsi sebagai "memory effect".

Misal ketika batre dalam kondisi 60% kemudian diisi ulang, lama-lama batre melalui struktur kimianya akan menganggap bahwa 60% itu sama dengan 0, dan ketika diisi penuh menjadi 100% maka daya tampung batre akan menjadi 40%, 60% nya dianggap kondisi 0.

2. Batre Li-ion
Ini batre generasi sekarang yang banyak digunakan, batre ini menggunakan reaksi kimia Li (lithium), hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan batre ini adalah jangan pernah mengisi batre dengan menunggu kosong dulu, jangan tunggu batre kosong baru diisi, hal ini kebalikan dari batre NiCd, karena struktur kimiawi didalam batre yang berbeda.

Ketika batre mengunggu kosong baru diisi hal ini akan merusak susunan kimia dibagian kutub anoda dan katodanya, ketika proses pengisian berlangsung maka susunan kimia ini akan sulit lagi dipecah yang mengakibatkan batre jadi mandul, kalo udah mandul sudah beranak dia, hahaha...

Satu hal yang penting juga, jangan pernah mengisi batre over pengisian, hal ini dapat mengurangi umur batre.

Nah sekarang kita mulai membuat power bank, silahkan anda tentukan sendiri batre jenis apa yang akan digunakan, yang sering ditemui adalah jenis NiCd dan Li-ion.

Batre laptop (pic by lupa-dari-mana.com)
Didalam batre laptop sebetulnya isinya seperti ini, mangkannya ada spesifikasi batre 6 cell, artinya batre yang digunakan ada 6 cell atau 6 buah batre, tergantung dari jenis batre yang digunakan, pada gambar diatas batre dilengkapi dengan rangkaian sensor suhu, regulator tegangan dan monitoring.

Singkat cerita copotin semua batre yang ada, terus ukur tegangan masing-masing batre, ketika batre laptop misalnya ngedrop, itu tidak semua sel batre rusak, seringnya hanya 1 sel batre saja yang rusak, berarti sisanya OK, kalo udah dicopotin tentukan berapa tegangan yang kita butuhkan dari power bank yang akan kita buat misal 5 volt, maka kalkulasikan berapa batre yang kita butuhkan untuk menghasilkan tegangan diatas 5 volt, misal tegangan 1 batre adalah 1,5V maka dibutuhkan 4 batre yang hasilnya jika kita susun secara seri akan menjadi 4 x 1,5V = 6V, setelah itu kita membutuhkan IC regulator tegangan yang meregulasi tegangan 6V ini menjadi tetap sebesar 5V dengan menggunakan IC 7805, tegangan keluaran batre tidak sama, angka-angka ini hanya untuk memudahkan hitungan aja.
IC regulator 5V 7805
Rangkaian regulator menggunakan 7805

Total batre yang sudah disusun secara paralel dan seri >> misal >+7.5V dari batre masuk ke kaki 1, kaki 2 langsung diground kan, kaki ketiga sebagai output 5V, rangkaian menggunakan kapasitor sebagai filter, jadi lebih baik gunakan kapasitor.

Jangan lupa mengukur kekuatan amper dari masing-masing batre dan kalkulasikan total ampernya, dari sana kita bisa menghitung daya maksimum batre perjamnya, yang biasa ditulis dipower bank dengan satuan mAh (mili ampere hour), misal 4800mAh artinya jika batre digunakan untuk memenuhi kebutuhan sebesar 4,8A maka batre hanya akan bertahan 1 jam saja.

Kalo seandainya kekuaran masing-masing batre 200mA berarti total amper dari ke-4 batre adalah 800mA atau 0.8A, jhiah....power bank macem apaan kekuatannya segitu mana kuat nopang HP juga..

Oo...tenang, berarti kekuatan amperenya harus kita naekin dong misal sampe diatas 1A, wew....emang bisa? .....mmm, kasih tau ga ya, desigh, hahaha....

Kalo kita susun secara paralel batre tersebut maka bukan tegangannya yang akan naik melainkan arusnya (ampere), tadi diawal kita susun secara seri dari 1.5V x 4 = total 6V, nah jika disusun secara paralel 1.5V x 4 = total 1.5V, (nilai tegangan tetap sama) hanya ampernya yang dikalikan 4.

Susunan paralel dan seri
(a) susunan seri dimana kutub (+) bertemu kutub (-).
(b) susunan paralel dimana kutub (+) bertemu kutub (+), (-) dengan (-), kaya maho, hahaha....

Paralel dan seri (pic by lupa-lagi.com)
Gambar diatas adalah 3 batre disusun secara seri, kemudian diparalelkan dengan 3 batre yang tersusun secara seri lagi, jika ingin lebih besar lagi arusnya paralelkan lagi dengan 3 batre sejenis yang tersusun seri.

Jika tegangan keluaran power bank sudah ditentukan misal 5V maka susunan seri batre tidak boleh ditambah lagi, meskipun bisa saja ditambah menjadi 10 x 1.5V = 15V total tegangan, kemudian diregulasi oleh 7805 hingga keluaran tetap adalah tetap 5V, hanya 7805 akan mengalami panas dan membutuhkan heatsink, ingat batre sendiri sudah mengeluarkan panas, kalo meledak nanti kepala ikutan panas, hati jadi panas, wah bisa gawat!!! Terus horeee meledak, hahaha..emang petasan!!!

Beberapa batre gadget sudah dilengkapi oleh sensor tegangan dan sensor suhu, sehingga ketika terjadi perubahan tegangan rangkaian akan menstabilkannya, dan ketika terjadi perubahan suhu maka sistem akan mematikan secara paksa demi keamanan.

Gimana cara pengisiannya?

Karena yang kita gunakan adalah rangkaian sangat sederhana maka pengisian batre dilakukan melalui jalur (+) (-) nya, ingat susun secara benar jangan kaya maho, tar mereka jadi panas karena menolak antar sejenis, haha...

Dengan catatan pengisian dilakukan dengan adaptor tegangan yang sama dan dengan arus yang kecil, lebih baik menggunakan adaptor swithcing alias SMPS,  kenapa arus adaptor harus kecil? Analoginya seperti kita mengisi air didalam jerigen, ketika keran kita buka full, maka air dalam jerigen akan beriak dan akan membuat jerigen seolah-olah sudah penuh, karena air muncrat keluar bibir jerigen, berbeda jika kita mengisi jerigen dengan arus air yang ideal, batrepun harus diperlakuan sama, jangan mentang-mentang beda ibu beda bapak maen hantem aja, haha...menggunakan arus besar memang mempercepat proses pengisian jerigen ato batre, tapi ga baik buat kesehatan mereka berdua.

Sebetulnya membuat batre itu tidak sulit, saya sudah membuat beberapa batre termasuk batre dari air dan beberapa kimia lain, dan sudah berhasil, coba perhatikan accu/aki (basah atau kering), NiCd atau Li-ion batre, semua menggunakan kimia, ketika menjadi fungsi batre struktur kimia A berubah menjadi struktur kimia B, proses perubahan struktur kimia ini menhasilkan elektron yang mengalir (listrik), struktur kimia B menjadikan tidak adanya lagi elektron yang dapat dialirkan, maka dilakukan proses pengisian ulang (charging), dengan menggunakan arus listrik, yang akan mengubah struktur kimia B menjadi struktur kimia A lagi.

Hal ini bisa dilakukan dengan buanyak sekali cara.

Kenapa batre tidak abadi?
Karena struktur kimianya tidak dapat didaur ulang (recycle).

Kenapa batre yang bisa diisi ulang pun tidak abadi malah ada umur masa pakainya misal untuk sekian kali pengecasan sajah?
Karena Stuktur kimianya masih cacat dan tidak bersifat Continuity, lihat dialam ini semua bergerak secara berkesinambungan, seimbang dan Continuity, kita perlu belajar dari alam yang sangat-sangat Sempurna ini.

Agar kita tidak lagi dibodoh-bodohi oleh pemegang kekuasaan perekonomian, ekonomilah yang mengatur ini semua, bahwa didunia ini harus tercipta siapa produsen siapa konsumen, hingga lahirlah pabrik-pabrik mega raksasa yang mensupplay dunia, pertanyaannya apakah kita membutuhkan batre yang mereka buat? Yang kita butuhkan adalah batre bukan menjadi bagian dari managemen perekonomian mereka!!!

Waduh dikasih tanda seru 3 lagi, beli rujak pake karet 2 aja uda pertanda puedes buanget, apalagi 3 coy, hahaha...

Kalo begitu bagiin aja teknologi batre yang ramah lingkungan dan mudah dibuat ini kemasyarakat?

Masyarakat kita belum tentu siap, ada beberapa golongan dimasyarakat kita yang mudah kita temui dan saksikan sendiri, mulai dari sifat serakah, egois, dan merasa pintar.

Kita mengetahui betulkan dihutan afrika sana setiap menitnya terjadi proses rantai makanan, saling bantai, apakah ketika kita memaksakan diri untuk memberikan penyuluhan kepada para singa, macan, heina, buaya, dkk agar hidup damai secara berdampingan itu adalah satu-satunya hal yang baik dan benar? Baik dan benar menurut siapa?

Alam ini selalu menyeimbangkan dirinya, karena itu adalah jalan yang lurus yang dijaga penuh oleh Sang Maha Pencipta, kitalah yang sering merusak tatanan itu dengan dalih kepentingan-kepentingan yang bersumber dari nafsu, sebetulnya kita layak menikmati surga didunia ini sekarang, jika saja kita sepakat, tidak bisa hanya satu ato dua orang saja yang sepakat, kita tidak perlu uang, tidak perlu PLN, SPBU, pasar, sekolah, tapi tatanan ini harus berubah karena ideologi perekonomian, sadarkah apa yang anda ucapkan, baju yang ada kenakan, gadget yang nempel didiri anda, makanan yang anda makan, sama persis dengan apa yang ada di televisi?
Semua ini karena believe dan value, value dan believe.

Buat nambah ide baca juga artikel saya Bikin Generator dari Motor Bekas dan Bikin Generator Abadi, anda bisa kombinasikan dengan apa yang saya paparkan di artikel Joule Thief, sebelumnya kita perlu memahami apa itu tegangan, arus dan daya bisa dibaca di artikel Perkenalan dengan Daya, Tegangan dan Arus.

Sampai ketemu di tulisan-tulisan saya selanjutnya.

No comments: