Ebony And Ivory Lyrics
Ebony And Ivory Live Together In Perfect Harmony
Side By Side On My Piano Keyboard, Oh Lord, Why Don't We?
We All Know That People Are The Same Where Ever We Go
There Is Good And Bad In Ev'ryone,
We Learn To Live, We Learn To Give
Each Other What We Need To Survive Together Alive.
Ebony And Ivory Live Together In Perfect Harmony
Side By Side On My Piano Keyboard, Oh Lord Why Don't We?
Ebony, Ivory Living In Perfect Harmony
Ebony, Ivory, Ooh
We All Know That People Are The Same Where Ever We Go
There Is Good And Bad In Ev'ryone,
We Learn To Live, We Learn To Give
Each Other What We Need To Survive Together Alive.
Ebony And Ivory Live Together In Perfect Harmony
Side By Side On My Piano Keyboard, Oh Lord Why Don't We?
Ebony, Ivory Living In Perfect Harmony (Repeat And Fade)
by
Paul McCartney & Steve Wonder
Melalui lagu ini 2 seniman ini mengajak kepada kita untuk berfikir, bukan suatu kebetulan juga Paul McCartney adalah bule berkulit putih, dan Steve Wonder adalah bule berkulit hitam bahkan buta.
Ebony And Ivory Live Together In Perfect Harmony
Side By Side On My Piano Keyboard, Oh Lord, Why Don't We?
Side By Side On My Piano Keyboard, Oh Lord, Why Don't We?
Ebony dan Ivory adalah dua ras manusia yang berbeda, satu kulit hitam satu kulit putih, tapi mereka hidup berdampingan secara harmonis bagaikan tuts piano yang berwarna hitam dan putih, semua memiliki fungsi, makna dan estetika, masing-masing tidak mengurusi dan usil pada urusan yang lainnya, mereka hidup berdampingan dengan harmonis.
We All Know That People Are The Same Where Ever We Go
There Is Good And Bad In Ev'ryone,
There Is Good And Bad In Ev'ryone,
Kita tau bahwa setiap orang adalah sama dimanapun mereka berada, selalu ada sisi baik dan sisi buruk untuk setiap orang (no bodies perfect), beban tanggung jawab kita adalah diri ini dihadapan Sang Maha Kuasa menganai apa yang kita kerjakan.
Selalu ada alasan untuk setiap tindakan, lalu kenapa kita tidak pernah memaklumi tindakan orang lain yang memiliki alasan untuk setiap tindakannya, dan kenapa kita selalu minta dimaklumi jika kita berbuat sesuatu, hingga kita sering kali mengharuskan KLARIFIKASI agar terlihat sebagai entitas yang lebih baik dari orang lain?
We Learn To Live, We Learn To Give
Each Other What We Need To Survive Together Alive.
Tahukah bahwa nasibmu sekarang adalah prestasi dari apa yang kamu kerjakan?
Tahukah bahwa apa yang terjadi padamu saat ini adalah prestasi yang kamu olah setiap detiknya?
Semua ini disajikan sebagai konsekuensi agar kita mampu berfikir dan merubah nasib survive together alive.
Tidak jarang seseorang yang sedang meradang atas sesuatu akan membagi-bagikan kekesalannya dengan dalih curhat atau dengan dalih berbagi hikmah hidup, akalnya akan dipenuhi dengan rasa CURIGA berlebih dan ketika para pendengar menjadi seperti dirinya maka BAHAGIALAH dan TENANGLAH dirinya, dan jika ada pendengar yang tidak sejalan dengan dirinya maka MERADANGLAH dirinya, dan semakin sulit dan tidak mampu untuk melihat kedalam dirinya.
Dengan tanpa disadari sebagian manusia menciptakan suatu kondisi untuk memecah persatuan, dengan memunculkan dan membagikan cara pandangnya kepada orang lain.
Mulut bisa manis, namun apa daya hati menjerit dan merintih, mulut tersenyum namun hati menghujat, bahasa santun namun hati teriak, lisan terukir bagaikan sebuah ayat-ayat pencerahan namun hati mendendam kesal dan gelisah.
Ebony, Ivory Living In Perfect Harmony
Begitu banyak ayat-ayat dari para utusanNya mengenai seruan untuk menciptakan "Living In Perfect harmony" seperti kehidupan Ebony dan Ivory, namun ternyata tidak cukup, hingga para seniman pun merasa penting untuk mengkampanyekan hal ini melalui karya-karyanya.
Ebony, Ivory Living In Perfect Harmony (Repeat And Fade)
Sampai ketemu di tulisan-tulisan saya selanjutnya.
No comments:
Post a Comment